SULTRACITIZEN.COM – Generasi muda, dengan semangat yang membara, terus melahirkan karya musik yang segar dan inovatif. Anak muda dengan imajinasi tanpa batas, menuangkan kreativitas mereka ke dalam not-not lagu yang menggetarkan jiwa.
Lagu-lagu ciptaan anak muda tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi suara generasi mereka yang penuh semangat dan harapan. Begitu pula dengan AMBA Sultra yang menciptakan lagu persatuan di Sulawesi Tenggara.
Sekilas Tentang AMBA Sultra
Dikutip dari short youtube @Stenly_Diover, Angkatan Muda Bumi Anoa Sulawesi Tenggara atau disingkat AMBA- SULTRA adalah yayasan sosial dan organisasi kemasyarakatan yang bergerak dibidang kepemudaan dan kebudayaan.
Stenly Diover yang merupakan Ketua dari organisasi ini juga menyatakan AMBA Sultra akan bekerjasama dengan banyak pihak untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), di Bumi Anoa yang kita cintai bersama.
Dia menjelaskan lagi bahwa AMBA Sultra akan menjadi forum Silaturahmi 4 Pilar di Sulawesi Tenggara. 4 Pillar yang dimaksud terdiri dari etnis pribumi yang ada di Sulawesi Tenggara yaitu Tolaki, Moronene, Buton, dan Muna.
” AMBA Sultra akan aktif mengkampanyekan persatuan dan juga perdamaian di Sulawesi Tenggara, karena dengan kita bersatu, Insya Allah Sultra akan lebih maju. Salam Mepokoaso, Salam 4 Pilar ” Pungkasnya
Pada 22 Desember 2024, AMBA Sultra resmi merilis sebuah lagu persatuan di Sulawesi Tenggara dengan judul Bumi Anoa Dalam Cinta.
Selain Bahasa Indonesia, lirik dalam lagu ini juga menggabungkan bahasa daerah dari 4 Pilar yakni bahasa Tolaki, Moronene, Buton dan Muna.
Lirik Lagu
Bumi Anoa Dalam Cinta
Di ufuk Tenggara Sulawesi
Tempat kami semua anak negeri
Tanah Wolio lemokanaa moraaku
I Weitumo Tanah Minaku
Dari persisir Kabaena
Sampai daratan Bombana
Terpatrih rasa cintaku
Untukmu Saudaraku
Salama Mebinta hai aku
Petila’u hai wita
Moronene
Reff
Salam dari Bumi Anoa
Untuk kita semua
Mari kita bersatu
Untuk Sultra terus berjaya
Mari singsingkan lengan baju
Untuk berjalan maju
Inilah kami Halu Oleo
Untuk Indonesia
Puisi
Sabangka’ ku miana Wolio
Sabangkahi’ku Mieno Wuna
Petila’ku To Moronene
Banggonaku Ana’Ndolaki
Mari kita bergandengan tangan
Membangun Bumi Anoa dalam cinta
Kita harus bersatu
O’Sabangkahi’ku
Lanjutkan semangat juang
Para leluhur negeri
Intaidi mieno Wuna
Maidopo pia piara
Ohhh…
Di kaki Gunung Mekongga
Wuta Konawe nan indah
Leundo meronga-ronga
Salam mepokoaso
Ari Ina’ ku ana’ Ndolaki
Kembali ke Reff 2x
Inilah kami Halu Oleo
Untuk Indonesia aaa…
Lagu :
Bumi Anoa Dalam Cinta
Ciptaan : Stenly Diover
Vokalis
- Waode Iriyani
- Marina Ali
- Diah Zoraya Faqih
- Stenly Diover
Lirik Bahasa Daerah
Tolaki
- Falih Tunduoluto
- Wawan Dermawan
Moronene
- Jinar Riyadi
Muna
- Nawir
Buton
- Waode Hasyriah
Puisi : Diah Zoraya Faqih
Produser : Lynda Takamsi
Music Arr : Stenly Diover
Studio:
- Sarewo Studio Kendari
- Rubi Studio Tangerang
Video :
- Gustaf Nibe
- Diah Zoraya Faqih
- K-OUT Production
Video Editing : Gustaf Nibe
Molulo Dance : Diah Zoraya Faqih ( RRI Kendari )
Ex.Produser : Elmika Music
Support By :
- Angkatan Muda Bumi Anoa (AMBA) -SULTRA
- Tamalaki Pobende Wonua
- Posaki
- Putera
- Panglima Kapita Tamalaki
- Anandolaki Mepokoaso
- Gluker Kendari
- Sogepe Manajemen
Ayo Nonton Video Lagu Bumi Anoa dalam Cinta
Lagu Daerah Sulawesi Tenggara : Ritme Budaya Nusantara

Sulawesi Tenggara menyimpan kekayaan budaya yang begitu beragam, salah satunya adalah lagu daerah. Setiap suku di wilayah ini memiliki lagu tradisional yang menjadi identitas dan cerminan kehidupan masyarakat setempat.
Lagu-lagu ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur, sejarah, dan kearifan lokal.
Keunikan Lagu Daerah Sulawesi Tenggara. Lagu daerah Sulawesi Tenggara memiliki karakteristik yang khas, antara lain:
Bahasa daerah : Setiap lagu menggunakan bahasa daerah masing-masing, seperti bahasa Tolaki, Wolio, Muna, Moronene dan lainnya.
Instrumen musik : Alat musik tradisional seperti gong, gendang, dan alat musik tiup turut memeriahkan lagu-lagu daerah ini.
Tema : Tema lagu sangat beragam, mulai dari cinta, perjuangan, kehidupan sehari-hari, hingga pujian kepada Tuhan.
Fungsi : Lagu daerah tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga digunakan dalam upacara adat, ritual, dan sebagai sarana komunikasi antar masyarakat.
Contoh Lagu Daerah Sulawesi Tenggara
Beberapa lagu daerah Sulawesi Tenggara yang populer antara lain:
Tanah Wolio: Lagu ini menceritakan keindahan alam dan kekayaan budaya daerah Wolio di Pulau Buton.
Koemo Moghae : Lagu Tolaki yang menggambarkan semangat persatuan dan gotong royong.
Molulo: Tarian dan lagu khas suku Tolaki yang menceritakan tentang kehidupan sehari-hari.
Pela Tawa-Tawa: Lagu yang mengajak untuk menari tarian Malulo.
Upaya Pelestarian
Dalam era globalisasi, pelestarian lagu daerah menjadi semakin penting. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain:
Pendidikan : Mengajarkan lagu daerah di sekolah-sekolah.
Pementasan: Mengadakan festival dan pertunjukan seni yang menampilkan lagu daerah.
Dokumentasi : Merekam dan mendokumentasikan lagu daerah dalam bentuk audio-visual.
Sosialisasi : Memasyarakatkan lagu daerah melalui media sosial dan platform digital lainnya.
Lagu daerah Sulawesi Tenggara adalah warisan budaya yang tak ternilai harganya. Dengan melestarikan lagu-lagu ini, kita turut menjaga kelangsungan hidup budaya bangsa.( Red)