Tokoh Pemuda Angkat Bicara Terkait Aksi Unjuk Rasa Masyarakat Di Depan Kediaman Kepala Desa Wonua Kongga 

Aksi Unjuk Rasa Masyarakat di depan Kediaman Kepala Desa Wonua Kongga, Sabtu 25 Januari 2025

SULTRACITIZEN.COM, KONAWE SELATAN – Tokoh Pemuda Desa Wonua Kongga, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan, La Diayamu angkat bicara terkait aksi unjuk rasa masyarakat yang tergabung Front Masyarakat Wonua Kongga (FMWK). 

Simak juga : video aksi unjuk rasa FMWK di bawah ini 

FMWK melakukan unjuk rasa di depan kediaman Kepala Desa Wonua Kongga pada Sabtu 25 Januari 2025 dengan tuntutan : 

  1. Mendesak Kepala Desa (Kades) Wonua Kongga agar memanggil ketua tim pembangun lapangan bola untuk memaparkan kepada masyarakat realisasi pemotongan dana Comdev masyarakat sebesar 20 persen
  2. Mendesak Kades Wonua Kongga agar memaparkan realisasi dana CSR dari PT. Integra mining Nusantara tahun 2019-2022 kepada masyarakat
  3. Mendesak Kades Wonua Kongga agar menunjukan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ( RAPBDes) untuk Anggaran Dana Desa (DD) tahun 2023 dan 2024 kepada masyarakat.

” Aksi ini murni gerakan dari masyarakat berawal dari temuan dari Inspektorat pada tahun 2023 bahwa Kades Wonua Kongga telah mengakibatkan kerugian negara Rp161 juta untuk anggaran DD tahun 2020-2022 ,namun sayangnya cuma dilakukan pengembalian uang dan pembianaan ” Jelas La Diayamu kepada sultracitizen.com pada Senin 27 Januari 2025

Kalau dibiarkan, kata dia, bisa saja kerugian negara bisa berlarut-larut. La Diayamu menegaskan gerakan ini tidak ada sangkut pautnya dengan Pilkades kemarin. 

Selain itu, La Diayamu mengatakan Kades Wonua Kongga Laode Sabaino kalau tidak merasa bersalah seharusnya berani menemui massa aksi yang bagian dari masyarakat bukan menghindari. 

Menurut dia, sebagai pemimpin, Kades tidak perlu menghindar dari masyarakat dan ditambah lagi baru-baru ini terlambatnya distribusi hak masyarakat yakni Dana Comdev dari perusahaan Kades juga tidak muncul di Desa. 

” Kami menduga di sini ada praktek gali lobang tutup lobang. Mulai, terjadi kerugian negara temuan Inspektorat pada tahun 2023 sebesar Rp161 juta anggaran DD tahun 2020-2022, dan pada Tahun 2023 itu tidak ada realisasi Anggaran Dana Desa, lalu DD 2023 dikerjakan tahun 2024, DD tahun 2024 dikerjakan Tahun 2025 ” Ungkapnya 

Tokoh Pemuda Wonua Kongga ini menanyakan, ada apa sebenarnya ? kenapa bisa terlambat begini. Oleh karena itu, dirinya menduga kuat adanya praktek gali lobang tutup lobang dengan Anggaran Dana Desa. 

La Diayamu menambahkan, dugaan ini diperkuat lagi dengan tidak adanya papan informasi dalam realisasi pekerjaan proyek Desa Wonua Kongga. 

” Selain realisasi pengerjaan terlambat, Kepala Desa tidak terbuka soal RAPBDes. Pada tanggal 19 Desember 2024, katanya RAPBDes belum dibuat waktu pertemuan pertama kali, maka pertemuan dipending pada tanggal 30 Desember 2024″ Tuturnya 

Masih La Diayamu, pada tanggal 30 Desember 2024, di depan masyarakat, Kades mengatakan RAPBDes adalah rahasia negara. Padahal, kata dia, dalam undang-undang jelas, RAPBDes harus transparansi kepada masyarakat dan atas dasar itulah masyarakat kesal lalu menyegel Balai Desa. Wonua Kongga. 

” Setelah itu, sampai saat ini Kepala Desa tidak pernah muncul di Kampung (Desa Wonua Kongga) untuk memberikan klarifikasi dan tranparansi soal DD, dan Comdev yang ditanyakan masyarakat” Terangnya  

Disamping itu, La Diayamu sempat berkomentar terkait pemotongan 20 persen dana Comdev untuk pembangunan lapangan, namun pembangunannya pada saat ini jauh seperti yang diharapkan. 

Secara terpisah, Andi Kota sebagai bendahara panitia pembangunan lapangan menjelaskan sebagian kecil dana tersebut ada dengannya dan ada sebagian besar ada sama Kepala Desa. 

” Panitia sudah dibentuk, dan dana tersebut seharusnya dipercayakan kepada panitia bukan berada sama Kepala Desa. Makanya hal tersebut salah satu yang ditanyakan juga oleh masyarakat ” Jelasnya 

La diayamu juga membantah pernyataan pembohongan publik dan ngawur dari salah seorang pemuda Desa Wonua Kongga di media. 

” Dia jarang ada di kampung (Desa Wonua Kongga) kerena aktivitas sehari-harinya bekerja di Kendari. Bagaimana mungkin dia tau pasti detail persoalan yang ada di Wonua Kongga. Ini ada kesalahan fatal. Jangan sampai saudara yang “ngawur” dan menyampaikan pembohongan publik di media” Pungkasnya

Simak juga : Video Camat Laeya Menemui Massa Aksi di Desa Wonua Kongga

Pada hari unjuk Rasa Di Desa Wonua Kongga. Pada sabtu 25 Januari 2025, Camat Laeya, Haris, S.Sos hadir menemui massa aksi. 

Dia menyampaikan di depan masyarakat bahwa dirinya tidak berafiliasi dengan segala kesalahan-kesalahan yang dilakukan Kepala Desa. 

” Saya sudah merasa jenuh segala permasalahan yang terjadi di Wonua Kongga. Semua tuntutan sudah saya ketahui dan akan sampaikan kepada pemerintah daerah ” ucapnya di depan masyarakat Wonua Kongga

Camat Laeya membuat pernyataan dengan massa aksi pada Sabtu 25 Januari 2025

Pada kesempatan itu, Camat Laeya sempat membuat pernyataan untuk memfasilitasi pertemuan antara Kepala Desa, ketua BPD, perwakilan massa aksi dengan Bupati Konawe Selatan untuk membahas permasalahan yang terjadi di Desa Wonua Kongga. (Red) 

Related posts